This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 19 September 2013

ARTI ISTRI

Peran istri dalam keluarga sangat vital keberadaannya karena menentukan baik atau tidaknya suatu rumah tangga. terlihat sepele memang jika dibandingkan dengan peran seorang suami yang setiap harinya kerja banting tulang untuk memenuhi kehidupan hidup rumah tangga sehari hari. namun tak pernah kita melihat dengan jelas sebenarnya peran istri di dalam rumah tangga.

sebuah realita kehidupan, ketika sang istri dalam sebuah rumah tangga tidak bertanggung jawab atas tugas tugasnya sebagai ibu rumah tangga sebenarnya maka bisa dikatakan rumah tangga akan kacau, suatu contoh ketika seorang istri hanya memikirkan diri mereka sendiri tanpa mau tahu apa yang terjadi di rumah, hanya menyerahkan semuanya pada pembantu mereka! akibatnya anak tak pernah mendapat kasih sayang seutuhnya, bahkan kadang anak mereka berkelakuan buruk lebih lagi ada anak yang lebih sayang dengan pengasuhnya dari pada ibunya sendiri hanya karena mereka kurang kasih sayang.

karena disibukkan dengan aktifitas sendiri, tak jarang melupakan apa yang dibutuhkan suami yaitu perhatian, kehangatan dan juga kasih sayang seorang istri. mungkin inilah salah satu alasan banyak pria yang sudah beristri masih suka membagi cinta mereka ke orang lain.

sepenting itulah peran istri dalam kehidupan berumah tangga, bangun pagi pertama kali sebelum suami dan anak mereka untuk sekedar menyiapkan sarapan untuk mereka, membersihkan rumah agar terlihat rapi. sepele namun dari hal yang kecil ini akan terbentuk suatu kebahagian dalam berumah tangga.

sebagai suami, istri sangat besar peranannya dirumah saat suami pergi bekerja. dari pagi hingga menjelang siang membersihkan rumah, mencuci, memasak, menjaga anak anak mereka sampai sampai keringat menetes di tubuhnya. belum hilang rasa lelah istri, mereka melayani suami yang pulang kerja, membuatkan secangkir kopi dan cemilan. melayani suami mereka dengan setulus hati.
dengan begitu masih tega kah suami memperlakukan istri mereka dengan kasar?

istri sangat berarti dalam kehidupan kita, coba kita bayangkan saat mereka dengan tulus mau menerima apa adanya kita. hidup susah maupun senang mereka ikhlas. tidak seperti dengan wanita wanita penggoda yang hanya datang saat uang kita sedang banyak.tapi bagi istri yang baik dan setia mereka akan tetap disamping kita, menemani kita walau sesusah apapun hidup kita mereka akan selalu memberikan senyum termanis yang mereka punya untuk suaminya.. 

dari semua itu, arti istri menurut saya adalah pendamping hidup yang selalu menemani dan selalu hadir untuk kita juga merawat dan mendidik anak anak kita sehingga menjadi anak yang baik. jika diandaikan seperti sebuah rumah, istri adalah salah satu pilar didalam rumah tersebut. ketika pilar itu tidak berfungsi dengan baik maka rumah tersebut akan goyah...

Jumat, 25 Januari 2013

- Arti kamu-

 
Disetiap malam hariku
Kau datang menghapiriku
Hangatkan aku didinginnya malam

Disaat ku terbawa mimpi
Kau masuk dalam mimpi itu
Mengubah mimpi itu jadi indah

Terkadang kamu menjadi dinginnya malam
Terkadang pula menjadi mimpi burukku
Tapi itu tak berarti untukku
Karena ku terlanjur sayang

Kamu sudah menjadi bagian hidupku
Yang mungkin tak akan terganti.... 

penulis : arien555

Senin, 06 September 2010

menghindari larangan allah ketika bergurau

Sebagai seorang muslim, dalam bersenda gurau harus menjaga etika - etika...

apakah etika - etika itu...?


  1. niat yang baik
  2. jangan melampaui batas dalam bersenda gurau
  3. jangan bersenda gurau dengan orang yang tidak suka
  4. jangan bergurau ditempat penting
  5. menghindari larangan Allah ketika bergurau
  6. menghindari bergurau dengan tangan dan kata-kata yang tidak baik
  7. menjauhi tertawa yang berlebihan
  8. sebaiknya bergurau bersama orang yang menyukainya...
karena sesungguhnya manusia ada batas kejenuhan dalam beraktifitas, oleh karena itu manusia mencari cara untuk menghilangkan kejenuhan itu, salah satu cara yaitu dengan bersendau gurau..

nah ini dia neh, kadang kita bersenda gurau kelewatan batas yang akhirnya buat suasana ng nyaman yang ujung2nya malah jadi perang saudara...karena apa..?karena kita tidak mematuhi hukum perundang undangan bersenda gurau yang telah diajarkan dan diberi contoh oleh Nabi besar kita, Nabi Muhammad saw..

semoga dengan kita mengetahui tata cara bersenda gurau yang baik menurut islam, niat kita melepaskan kepenatan dalam segala aktifitas dapat berjalan dengan sebagaimana niat kita untuk dapat menjalani aktifitas dengan enjoy, happy untuk hasil yang maksimal...
karena bagaimanapun. Nabi Muhammad saw bersabda...
" segala sesuatu itu dilakukan dengan niat.." dan agar setiap muslim berniat yang baik disetip perbuatan dan perkataan...

wallahuallam...
wassalamualaiku wr wb...

manajement kalbu Aa Gym *belajar dari wajah*

Assalamualaikum wr wb.. puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas nikmat dan karunia berupa kesehatan yang mana saya dapat menulis sesuatu dalam blog saya...
pada kesempatan ini saya hanya mengCOPY PASTE perkataan aa gym dalam Mqolbu miliknya yang berjudul belajar dari wajah...
semoga apa yang ditulis oleh aa gym berguna bagi semua saudara seiman khusus buat saya sendiri...selamat membaca...

Menarik sekali jikalau kita terus menerus belajar tentang fenomena apapun yang terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salahnya kalau kita buat semacam target. Misalnya : hari ini kita belajar tentang wajah. Wajah? Ya, wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuknya, tapi yang utama adalah pancaran yang tersemburat dari si pemilik wajah tersebut.

Ketika pagi menyingsing, misalnya, tekadkan dalam diri : "Saya ingin tahu wajah yang paling menenteramkan hati itu seperti apa? Wajah yang paling menggelisahkan itu seperti bagaimana?" karena pastilah hari ini kita akan banyak bertemu dengan wajah orang per orang. Ya, karena setiap orang pastilah punya wajah. Wajah irtri, suami, anak, tetangga, teman sekantor, orang di perjalanan, dan lain sebagainya. Nah, ketika kita berjumpa dengan siapapun hari ini, marilah kita belajar ilmu tentang wajah.

Subhanallaah, pastilah kita akan bertemu dengan beraneka macam bentuk wajah. Dan, tiap wajah ternyata dampaknya berbeda-beda kepada kita. Ada yang menenteramkan, ada yang menyejukkan, ada yang menggelikan, ada yang menggelisahkan, dan ada pula yang menakutkan. Lho, kok menakutkan? Kenapa? Apa yang menakutkan karena bentuk hidungnya? Tentu saja tidak! Sebab ada yang hidungnya mungil tapi menenteramkan. Ada yang sorot matanya tajam menghunjam, tapi menyejukkan. Ada yang kulitnya hitam, tapi penuh wibawa.

Pernah suatu ketika berjumpa dengan seorang ulama dari Afrika di Masjidil Haram, subhanallaah, walaupun kulitnya tidak putih, tidak kuning, tetapi ketika memandang wajahnya... sejuk sekali! Senyumnya begitu tulus meresap ke relung qolbu yang paling dalam. Sungguh bagai disiram air sejuk menyegarkan di pagi hari. Ada pula seorang ulama yang tubuhnya mungil, dan diberi karunia kelumpuhan sejak kecil. Namanya Syekh Ahmad Yassin, pemimpin spiritual gerakan Intifadah, Palestina. Ia tidak punya daya, duduknya saja di atas kursi roda. Hanya kepalanya saja yang bergerak. Tapi, saat menatap wajahnya, terpancar kesejukan yang luar biasa. Padahal, beliau jauh dari ketampanan wajah sebagaimana yang dianggap rupawan dalam versi manusia. Tapi, ternyata dibalik kelumpuhannya itu beliau memendam ketenteraman batin yang begitu dahsyat, tergambar saat kita memandang sejuknya pancaran rona wajahnya.

Nah, saudaraku, kalau hari ini kita berhasil menemukan struktur wajah seseorang yang menenteramkan, maka caru tahulah kenapa dia sampai memiliki wajah yang menenteramkan seperti itu. Tentulah, benar-benar kita akan menaruh hormat. Betapa senyumannya yang tulus; pancaran wajahnya, nampak ingin sekali ia membahagiakan siapapun yang menatapnya. Dan sebaliknya, bagaimana kalau kita menatap wajah lain dengan sifat yang berlawanan; (maaf, bukan bermaksud meremehkan) ada pula yang wajahnya bengis, struktur katanya ketus, sorot matanya kejam, senyumannya sinis, dan sikapnya pun tidak ramah. Begitulah, wajah-wajah dari saudara-saudara kita yang lain, yang belum mendapat ilmu; bengis dan ketus. Dan ini pun perlu kita pelajari.

Ambillah kelebihan dari wajah yang menenteramkan, yang menyejukkan tadi menjadi bagian dari wajah kita, dan buang jauh-jauh raut wajah yang tidak ramah, tidak menenteramkan, dan yang tidak menyejukkan.

Tidak ada salahnya jika kita evalusi diri di depan cermin. Tanyalah; raut seperti apakah yang ada di wajah kita ini? Memang ada diantara hamba-hamba Allah yang bibirnya di desain agak berat ke bawah. Kadang-kadang menyangkanya dia kurang senyum, sinis, atau kurang ramah. Subhanallaah, bentuk seperti ini pun karunia Allah yang patut disyukuri dan bisa jadi ladang amal bagi siapapun yang memilikinya untuk berusaha senyum ramah lebih maksimal lagi.

Sedangkan bagi wajah yang untuk seulas senyum itu sudah ada, maka tinggal meningkatkan lagi kualitas senyum tersebut, yaitu untuk lebih ikhlas lagi. Karena senyum di wajah, bukan hanya persoalan menyangkut ujung bibir saja, tapi yang utama adalah, ingin tidak kita membahagiakan orang lain? Ingin tidak kita membuat di sekitar kita tercahayai? Nabi Muhammad SAW, memberikan perhatian yang luar biasa kepada setiap orang yang bertemu dengan beliau sehingga orang itu merasa puas. Kenapa puas? Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW – bila ada orang yang menyapanya – menganggap orang tersebut adalah orang yang paling utama di hadapan beliau. Sesuai kadar kemampuannya.

Walhasil, ketika Nabi SAW berbincang dengan siapapun, maka orang yang diajak berbincang ini senantiasa menjadi curahan perhatian. Tak heran bila cara memandang, cara bersikap, ternyata menjadi atribut kemuliaan yang beliau contohkan. Dan itu ternyata berpengaruh besar terhadap sikap dan perasaan orang yang diajak bicara.

Adapun kemuramdurjaan, ketidakenakkan, kegelisahan itu muncul ternyata diantara akibta kita belum menganggap orang yang ada dihadapan kita orang yang paling utama. Makanya, terkadang kita melihat seseorang itu hanya separuh mata, berbicara hanya separuh perhatian. Misalnya, ketika ada seseorang yang datang menghampiri, kita sapa orang itu sambil baca koran. Padahal, kalau kita sudah tidak mengutamakan orang lain, maka curahan kata-kata, cara memandang, cara bersikap, itu tidak akan punya daya sentuh. Tidak punya daya pancar yang kuat.

Orang karena itu, marilah kita berlatih diri meneliti wajah, tentu saja bukan maksud untuk meremehkan. Tapi, mengambil tauladan wajah yang baik, menghindari yang tidak baiknya, dan cari kuncinya kenapa sampai seperti itu? Lalu praktekkan dalam perilaku kita sehari-hari. Selain itu belajarlah untuk mengutamakan orang lain!

Mudah-mudahan kita dapat mengutamakan orang lain di hadapan kita, walaupun hanya beberapa menit, walaupun hanya beberapa detik, subhanallaah.***